Minggu, 23 Juni 2019

Mengembangkan Pengambilan Keputusan dan Mengelola Pengetahuan

1. Berbagai jenis keputusan, dan bagaimana proses pengambilan keputusan bekerja

Sebuah peningkatan dari peningkatan pengambilan keputusan dalam bisnis bisa memungkinkan kita untuk mengukur seberapa meningkatnya kemampuan dalam mengambil sebuah keputusan. Keputusan dapat diambil dalam segala tingkat pada suatu perusahaan. Beberapa keputusan mungkin adalah suatu hal yang biasa, hal yang rutin dan banyak dilakukan. Meski begitu, walau setiap kemajuan dari sebuah keputusan tidak terlihat signifikan tetapi jika kemajuan tersebut terjadi terus-menerus maka semua itu akan menjadi sebuah sesuatu yang besar untuk bisnis.

Jenis-jenis keputusan terbagi menjadi tiga yaitu keputusan yang terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur. Keputusan terstruktur merupakan keputusan yang biasanya merupakan suatu pengulangan dan juga sesuatu yang rutin. Keputusan ini menggunakan prosedur yang pasti untuk menangani permasalahan tersebut sehingga tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang baru. Keputusan semi-terstruktur adalah keputusan yang mirip dengan terstruktur tetapi hanya sebagian dari permasalahan tersebut yang sudah memiliki solusinya. Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang dimana si pengambil keputusan harus menilai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dikarenakan masalah yang didapati merupakan masalah yang baru, penting, dan tidak biasanya terjadi.

Keputusan-keputusan tersebut juga dilakukan oleh manajer-manajer tertentu. Manajer senior banyak membuat keputusan tidak terstruktur karena biasanya keputusan-keputusan ini vital bagi perusahaan seperti haruskah perusahaan tersebut memasuki pasar baru atau tidak. Manajer menengah membuat banyak keputusan yang terstruktur tetapi ada kemungkinan kalau adanya bagian dari keputusan tersebut yang tidak terstruktur seperti mengapa laporan pemenuhan pesanan menujukkan penurunan di Minneapolis. Manajer operasional, dan karyawan-karyawan membuat banyak keputusan-keputusan terstruktur seperti apakah pelanggan tersebut memenuhi persyaratan untuk melakukan kredit atau tidak.

Proses pengambilan keputusan dibagi menjadi empat bagian yaitu menganalisa yang dimana adanya proses penemuan, pengidentifikasian, dan pemahaman akan apa yang sedang terjadi di dalam organisasi tersebut seperti kenapa bisa terjadi, dimana terjadinya masalah tersebut serta dampaknya pada perusahaan. Kedua terdapat desain yang dimana terdapat proses pengidentifikasian dan menelusuri berbagai solusi. Ketiga, proses pemilihan untuk solusi alternatif mana yang merupakan solusi terbaik. Keempat adalah proses pengimplementasian yang dimana adalah solusi alternatif yang dipilih diaplikasikan serta diawasi untuk mengetahui seberapa baik solusi tersebut bekerja.

2. Bagaimana intelijen bisnis dan analitik bisnis membantu pengambilan keputusan?

Didalam lingkungan intelijen bisnis terdapat 6 elemen yaitu data dari lingkungan bisnis, infrastruktur intelijen bisnis, perangkat analitik bisnis, pengguna dan metode manajerial, platform pengiriman (seperti MIS, DSS, dan ESS), dan terakhir antarmuka pengguna.

Kemampuan analisa dan intelijen bisnis dapat membantu dalam mengambil keputusan karena terdapat laporan produksi yang terstandar berdasarkan standar industri, laporan parameterisasi seperti tabel pivot, dasbor atau kartu skor, Pembuatan laporan ad-hoc, pencarian, permintaan, penelusuran, prakiraan, skenario (Analisis skenario seperti "jika-maka"), dan model.

Analitik prediktif merupakan analisis dengan menggunakan analisis statistik dan teknik-teknik lainnya. Analisis ini menggunakan informasi yang didapatkan dari data dan menggunakannya untuk memprediksi tren berikutnya dan pola kebiasaan. Dengan ini dapat memprediksi respon-respon untuk mengarahkan kemana kampanye pemasaran seharusnya berada, juga mengidentifikasi pelanggan-pelanggan yang berpotensi terbaik untuk kartu kredit ataupun mengidentifikasi pelanggan-pelanggan yang berisiko serta memprediksi bagaimana pelanggan akan merespon terhadap perubahan harga dan layanan-layanan baru. Biasanya akurasi analisis ini berkisar dari 65 hingga 90 persen.

Analitik prediktif juga dapat menggunakan data besar yang didapat dari media sosial, transaksi konsumen, sensor, hasil mesin, dan lainnya seperti Hunch.com milik eBay yang berfungsi untuk memprediksi afinitas pengguna untuk barang atau item yang tidak segera terlihat. Dorongan sektor publik untuk "kota pintar" untuk menginformasikan keputusan tentang manajemen utilitas, operasi transportasi, pemberian layanan kesehatan, dan keamanan publik.

Intelijen dan pemantauan operasional adalah pengawasan dan keputusan yang dibuat setiap hari, data-data tersebut dikembangkan dari sensor-sensor yang terdapat di truk, kereta, dan sistem industri. Internet dari banyak hal yang tersambung. Pengawasan secara langsung.

Analitik lokasi adalah analitik data besar yang menggunakan data lokasi dari telpon genggam, sensor dan peta seperti membantu sebuah perusahaan utilitas melihat biaya pelanggan yang berelasi dengan lokasi. Sistem informasi geografi membantu pengambil keputusan dalam mengvisualisasikan permasalahan dengan cara pemetaan dan juga mengikat data lokasi tentang sumber ke dalam pemetaan.

Sistem pembantu keputusan: membantu dalam membuat keputusan semi-terstruktur dengan menggunakan model matematika atau analitik dan dengan beberapa tipe analisis seperti analisis "jika-maka", sensitivitas, sensitivitas mundur, multidimensional (seperti tabel pivot).

Pendukung keputusan untuk manajemen senior berupa sistem pendukung eksekutif, metode kartu skor seimbang yang mengukur empat bidang dari performa perusahaan yaitu keuangan, proses bisnis, pelanggan, belajar dan bertumbuh yang dimana diukur menggunakan indikator kinerja utama. Selain itu juga terdapat manajemen performa bisnis yang dapat menerjemahkan strategi perusahaan (seperti diferensiasi, produsen murah, skala operasi) kepada target operasional serta indikator kinerja utama yang dikembangkan untuk mengukur perkembangan menuju sebuah target-target. Lalu, ada data untuk ESS yang merupakan data internal dari aplikasi perusahan serta data eksternal seperti basis data pasar keuangan, dan selanjutnya memiliki kemampuan untuk menelusuri.

Sistem pendukung keputusan kelompok yang interaktif yang dimana sistem yang berdasarkan komputer tersebut memfasilitasi dan membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang tidak terstruktur dengan kelompok dari pembuat keputusan. Hal ini juga digunakan di ruang konferens dengan perangkat keras dan lunak spesial untuk mengkoleksi, mengklasifikasikan, dan menyimpan ide beserta dengan keputusan-keputusan. Lalu mempromosian sebuah atmosfer kolaboratif dengan memastikan anonimitas para kontributor. Sistem pendukung ini meningkatkan ukuran meeting yang diimbangi juga dengan meningkatnya tingkat produktivitas. Lalu, didalamnya terdapat perangkat lunak yang mengikuti metode-metode terstruktur untuk mengorganisasikan dan mengevaluasi ide-ide yang ada.

3. Keuntungan bisnis dari menggunakan teknik cerdas dalam pengambilan keputusan dan manajemen pengetahuan.

Teknik-teknik cerdas untuk meningkatkan kemampuan mengambil keputusan. Teknik ini banyak didasari atas kecerdasan buatan yang dimana menggunakan sistem berbasis komputer baik perangkat keras dan lunak yang mencoba mensimulasikan kebiasaan dan pola pikir manusia. Selain didasari atas kecerdasan buatan, juga ada menggunakan sistem pakar, alasan berbasis kasus, logika kabur, jaringan neutral, algoritma genetika, dan agen-agen cerdas.

Sistem pakar yaitu model pengetahuan manusia sebagai seperangkat aturan yang kolektif disebut sebagai basis pengetahuan. Bervariasi dari 200 hingga 10000 aturan, tergantung dari kesulitannya. Mesin inferensi sistem tersebut mencari melalui aturan dan menembakan aturan-aturan yang dipicu oleh fakta yang dikumpulkan dan dimasukkan oleh pengguna. Hal ini berguna untuk mengatasi masalah-masalah klasifikasi yang dimana ada beberapa hasil alternatif dan yang dimana hasil-hasil yang memungkinkan ini sudah diketahui terlebih dahulu.

Alasan berbasis kasus adalah pengetahuan dan pengalaman masalah lalu dari spesialis manusia yang direpresentasikan sebagai kasus dan disimpan didalam sebuah basis data untuk digunakan nantinya. Kemudian sistem mencari kasus-kasus yang tersimpan dengan karakteristik masalah yang mirip dengan yang baru, menemukan yang paling mirip, dan menggunakan solusi dari kasus lama itu ke kasus yang baru. Aplikasi yang sukses dan gagal akan ditandai dan dihubungkan di basis data. Hal ini digunakan pada sistem diagnosa medis, dan dukungan teknis untuk pelanggan(Customer Support).

Logika kabur adalah teknologi berbasis aturan yang merepresentasikan ketidaktepatan dalam kategori dengan membuat aturan yang menggunakan perkiraan atau nilai subyektif. Hal ini mendeskripsikan sebuah fenomena atau proses secara linguistik dan merepresentasikan deskripsi tersebut dalam jumlah kecil yang terdiri dari aturan-aturan fleksibel. Ini juga menyediakan solusi pada masalah yang memerlukan keahlian yang sulit direpresentasikan dalam bentuk aturan "jika maka" seperti sistem kereta jepang menggunakan logika kabur untuk mengontrol akselerasi agar cukup halus sehingga penumpang tidak perlu berpegangan.

Jaringan neural menggunakan perangkat keras dan lunak yang mirip dengan pola pemrosesan dari sebuah otak biologis. Jaringan ini "mempelajari" pola dari banyak data dengan cara mencari hubungan, model bangunan, dan mengoreksi lagi dan lagi kesalahan mode tersebut. Manusia "melatih" jaringan tersebut dengan memberikan data yang dimana akan menghasilkan sejumlah hasil atau konklusi. Jaringan neural juga berguna untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, masalah yang kurang dimengerti yang dimana banyak jumlah data yang sudah tersimpan.

Algoritma genetik mencari solusi optimal untuk masalah yang spesifik dengan memeriksa banyak sokusi alternatif untuk masalah tersebut. Berdasarkan dari teknik yang terinspirasi dari biologi evolusi seperti keturunan, mutasi, seleksi, dan lainnya. Algoritma genetik bekerja dengan merepresentasikan sebuah solusi dari 0 dan 1, dan kemudian secara acak menghasilkan sejumlah angka binary untuk mengidentifikasi solusi terbaik. Algoritma genetik digunakan untuk menyelesaikan masalah kompleks yang sangat dinamis dan kompleks, melibatkan ratusan atau ribuan dari variabel atau formula.

Agen-agen cerdas adalah program yang bekerja di latar belakang tanpa intervensi manusia langsung untuk menjalankan tugas yang spesifik, berulang dan prediktif untuk pengguna, proses bisnis, atau aplikasi software seperti robot belanja. rocter and gamble memprogramkan kelompok agen semiotonom untuk meniru perilaku komponen rantai pasokan, seperti fasilitas produksi truk, distributor, dan toko ritel dan membuat simulasi untuk menentukan bagaimana membuat rantai pasokan lebih efisien.

Manajemen pengetahuan adalah proses bisnis dikembangkan untuk menciptakan, menyimpan, mengtransfer, dan mengaplikasikan pengetahuan. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungan dan untuk memasukkan pengetahuan ke dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan dan juga dapat mengetahui cara agar melakukan hal-hal secara efektif dan efisien dalam berbagai cara agar organisasi lain tidak dapat meniru yang dimana merupakan sumber keuntungan, dan kelebihan kompetitif.

Terdapat tiga macam pengetahuan yaitu pengetahuan terstruktur (seperti dokumen-dokumen teks terstruktur), semi-terstruktur (seperti surel, pesan suara, gambar digital, dan lainnya), dan tidak terstruktur (seperti pengetahuan yang ada di pikiran karyawan dan tidak dituliskan. Sistem manajemen pengetahuan seluruh perusahaan berurusan dengan ketiga jenis pengetahuan. Memiliki tujuan umum, sistem perusahaan yang mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan mengaplikasikan konten digital dan pengetahuan.

Sistem manajemen konten perusahaan memiliki kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan, dan penyimpanan. Repositori untuk dokumen dan praktik terbaik. Sistem manajemen konten perusahaan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan pengetahuan semi-terstruktur seperti email. Lalu, adanya skema klasifikasi yaitu kunci masalah dalam mengatur pengetahuan. Setiap objek pengetahuan harus ditandai untuk pengambilan nanti. Dan mempelajari sistem manajemen yang menyediakan alat untuk manajemen, pengiriman, pelacakan, dan penilaian dari latihan dan pembelajaran karyawan.

Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang terspesialisasi untuk pekerja berpengetahuan. Sistem ini memiliki persyaratan yaitu alat yang terspesialisasi seperti grafik yang kuat, alat-alat analitik, komunikasi, dan manajemen dokumen serta daya komputas untuk menangani grafik canggih atau perhitungan rumit, akses ke data basis eksternal, dan antarmuka pengguna yang mudah. Contohnya adalah sistem desain berbantuan komputer (CAD), sistem VR, sistem AR, dan investasi tempat kerja.

Pemgambilan keputusan merupakan proses memilih sejumlah alternatif penting bagi pemimpin,   karena proses pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi yang dilakukan oleh seorang pemimpin pada organisasi yang dia pimpin. Pengambilan keputusan juga bisa dipandang sebagai proses memilih dari berbagai alternatif untuk memecahkan masalah dalam rangka pencapaian tujuan sebuah organisasi.
Pengambilan keputusan yang efektif perlu dilakukan oleh seorang pemimpin dalam sebuah organisasi. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus memperhatikan berbagai aspek, misalnya perlu memperhatikan situasi dan kondisi, memperhatikan berbagai model, gaya, proses dan tidak kalah pentingnya perlu memperhatikan metode serta tahapan-tahapan  secara sistematis. Sebab proses pengambilan keputusan selalu terkait dengan proses memilih dari berbagai alternatif.
Pengambilan keputusan yang efektif dapat berpengaruh terhadap peningkatan  kualitas organisasi yang dalam implementasinya bisa  melalui variabel perantara misalnya meingkatnya kinerja, semangat, kreativitas dari orang-orang yang dipimpinnya.
Source :
1. https://www.kompasiana.com/puterision/58312c288223bd96293b13de/pengambilan-keputusan-yang-efektif-dalam-peningkatan-kualitas-organisasi?page=all
2. Kenneth C. Laudon, Jane Laudon. (2017).Essentials of MIS, Global Edition. 12th Edition. Pearson Education Limited. UK. ISBN: 9781292153773 .

1 komentar: